Nyabakng Binua Riuk Berlangsung Sukses dan Alami Kenaikan Pengunjung

0
14 views

Sanggau Ledo, BengkayangNews.com – Masyarakat Bakati Benua Riuk Desa Sango Dusun Sebalos Kecamatan Sanggau Ledo Kab Bengkayang kembali mengadakan ritual adat Nyabak’ng mencuci tengkorak atau juga atau juga biasa di sebut Maka Pongo, pada Rabu (17/4/2024).

Pergelaran tersebut di buka oleh Pak Arif yang merupakan DAD Kecamatan. Acara ini juga di hadiri oleh Danlanut AURI, Koramil, Polsek Sanggau Ledo, DAD Bengkayang, serta Anggota Dewan DPRD Prov ibu Neneng.

BACA JUGA : Ayandi Korwil DAD Prov Kalbar Apresiasi Nyabakng Binua Riuk Berlangsung Sukses

Nyabakng di Binua Riuk ini sendiri terhitung sudah di mulai 4 tahun ini setelah setidaknya 48 tahun tertidur dari ritual ini. Acara berlansung kurang lebih 4 jam.

“Harapannya kedepannya lebih meriah lagi dan tetap dilaksanakan dan dapat perhatian dari pemda” ucap Pilipus Sogang selaku kepala Dusun Sebalos.

Lebih lanjut ia mengatakan Nyabakng tahun ini alami peningkatan pengunjung jika dibandingkan tahun sebelumnya. Acara juga di isi dengan Pancak Silat, dan atraksi mendirikan parang. Sekitar lebih dari 300 warga hadir dalam acara tersebut.

“Untuk tahun ini para pejabat dan warga banyak yang hadiri, jika di bandikan dengan tahun lalu.

Setidaknya lebih dari 48 tahun Pongo’ di Desa Sango ini tertidur seolah hilang  ditelan jaman, kini Masyarakat kembali melaksanakan ritual ini setelah melalui proses kurang lebih 9 bulan pembangunannya.

Harapan masyarakat sekitar pemda lebih serius lagi beri dukungan untuk acara Nyabakng ini supaya lebih meriah lagi.

“Ada perhatian dari pemerintah daerah, agar kedepannya kegiatan Nyabangk ini semakin meriah lagi dan dikunjungi oleh masyarakat luar” ucap Asuin.

Korwil Dewan Adat Dayak (DAD) Prov Kalbar Ayandi beri apresiasi atas terselenggaranya Nyabakng Binua Riuk ini. Dikatakan Ayandi hanya satu-satunya dusun yang masih mengadakan dan melestarikan warisan budaya yang ada di Binua Riuk ini.

“Selaku Korwil Dewan Adat Dayak (DAD) Prov Kalbar, saya apresiasi atas terselenggaranya ritual adat Nyabakng sebagai warisan budaya yang ada di Benua Riuk.

“Karena hanya dusun Sebalos yang masih melestarikan adat Nyabakng yang merupakan wujud ungkapan syukur ka Jubata atas hasil panen padi dan usaha lain guna meningkatkan kesejahteraan warga setempat, dan saya berharap Adat Nyabakng ini dapat mempersatukan masyarakat Adat dan bisa menjadi even budaya daerah di dusun Sebalos khususnya dan umumnya Kab Bengkayang” terang Ayandi. (Rd)