381 Kepala Sekolah dan 400 Guru Jenjang TK, SD, dan SMP di Bengkayang Mengikuti Bimtek Layanan Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi

0
0 views

BengkayangNews.com – 381 Kepala Sekolah dan 400 Guru Jenjang TK, SD, dan SMP diwilayah pemerintah daerah kabupaten bengkayang mengikuti bimbingan teknis layanan pendidikan berbasis teknologi selama dua hari di aula kantor bupati bengkayang satu atap jalan guna baru trans rangkang, sejak 9 -10 oktober 2023.

BACA JUGA : Pria Asing Meregang Nyawa Tanpa Busana di Kamar Hotel Lala Golden Bengkayang

Kegiatan Bimibingan teknis ini dihadiri oleh Direktur Telkom Indonesia Kalimantan Barat, Bapak Tedi Rukmantara, S.T., beserta jajaranya, Chief Executive Officer Pijar, Pakar Pengelolaan Pembelajaran Digital juga sebagai Narasumber, Bapak Djufri Ardian, Direktur Google For Education, yang diwakili oleh Bapak Dimaz dan sekaligus juga sebagai pemateri kita dalam kegiatan Bimtek ini serta Tim Narasumber dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, yang diikuti oleh 381 Kepala Sekolah jenjang TK, SD dan SMP serta Guru sebanyak 400 guru jenjang dasar (TK, SD dan SMP) sebagai peserta.

BACA JUGA : Pelepasan PAUD Kangot Sajal, Peserta Didik Sudah Siap Melanjutkan Pendidikan SD

Dalam sambutan Bupati Bengkayang yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang Bapak Yustianus, SE, MM menyampaikan bahwa seperti kita ketahui bersama hampir semua sektor kehidupan di era industry 5.0 ini sudah melakukan digitalisasi, termasuk di sektor pendidikan.
Ada dua alasan mendasar dari kebijakan Kemendikbudristek terkait digitalisasi pendidikan saat ini.
Pertama, visi pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.
Kedua adalah tantangan kemajuan teknologi informasi dan era globalisasi yang telah disikapi oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Keputusan Bupati Bengkayang Nomor 28 Tahun 2022 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Melalui alasan yang kedua inilah perlu dilakukan edukasi dan implementasi sistem pelayanan berbasis elektronik atau dalam konteks kita hari ini digitalisasi sampai ke tingkat sekolah di seluruh Kabupaten Bengkayang.

BACA JUGA : Pria Asing Meregang Nyawa Tanpa Busana di Kamar Hotel Lala Golden Bengkayang

dalam yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang Heru Pujiono, SKM, MKM menyampaikan bahwa ditengah era kompetisi dan digitalisasi saat ini kita harus senantiasa melakukan refleksi cara belajar dan mengajar, senantiasa adaptif dan transformatif terhadap perkembangan dunia Pendidikan baik dari sisi substansi materi ilmu pengetahuan maupun teknologi metoda pembelajaran yang menyenangkan.

“Bukan saja siswa yang harus bernalar kritis namun guru juga harus memiliki ketajaman nalar kritis agar mampu mengikuti perkembangan teknologi pembelajaran yang ada” Kata Heru

Heru juga mendorong bahwa dunia Pendidikan di Kabupaten Bengkayang agar terus bertransformasi manfaatkan belajar.id dan platform Merdeka mengajar dengan baik.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan infrastruktur pembelajaran baik dari sisi sarana fisik ruang belajar mengajar juga sarana pendukung Pendidikan lainnya. Manfaatkan cromebook yang ada dalam proses pembelajaran, Kali ini juga kami undang dari Telkom dengan tujuan salah satunya adalah bagaimana bisa berkolaborasi untuk mengatasi hambatan jaringan internet yang selama ini kita alami” Ujar Heru.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang juga mengajak seluruh tenaga pendidik diwilayah kabupaten bengkayang untuk melakukan refleksi, adaptif dan transformastif.
“Ayo kita semua senantiasa terus melakukan refleksi, adaptif dan transformastif untuk tergerak bergerak dan menggerakkan serta senantiasa mewujudkan Gembira Bergerak agar tercapainya Mutu Pendidikan MANTAP di Kabupaten Bengkayang” ajak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Di era Merdeka Belajar, kebijakan yang telah diluncurkan oleh Mendikbudristek membangun kolaborasi melalui berbagai sarana dan fasilitas. Salah satunya fasilitas digital yang dapat digunakan sebagai sumber belajar, sarana belajar serta dapat mengakses informasi yang akan membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Dalam rangka percepatan digitalisasi di dunia pendidikan, saya berharap semua sekolah khususnya yang sudah mendapatkan bantuan TIK/chromebook agar menggunakannya secara maksimal untuk percepatan kualitas pendidikan melalui akses sumber data dan informasi serta pemanfaatan fasilitas-fasilitas yang sudah disiapkan oleh Kemendikbudristek dalam akun belajar.id” Ujar Heru.

Melalui Akun belajar.id dapat mengakses ke berbagai aplikasi untuk mendukung aktivitas belajar, antara lain: Google Meet, Rapor Pendidikan, Merdeka Mengajar, Google Drive, Google Classroom, Chromebook, Google Slide, Google Form, Google Docs, SIMPKB, Google Sheet, TanyaBOS dan Rumah Belajar.Oleh karenanya setiap kepala sekolah, guru dan siswa harus dipastikan sudah mengaktifkan akun belajar.id nya.

Dalam mewujudkan layanan pendidikan berbasis digital di Kabupaten Bengkayang ini, ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan, sebagai berikut:

  1. Bentuk atau kemasan layanan suatu platform pembelajaran digital harus disesuaikan dengan karakteristik dari target penggunanya, apakah guru, siswa, atau kombinasi keduanya.
  2. Pemanfaatan platform pembelajaran digital dalam proses pembelajaran ditentukan oleh preferensi dan karakteristik kebutuhan pengguna layanan. Pengguna platform biasanya mempertimbangkan kemasan layanan dan metode belajar yang menarik, kualitas materi yang ditawarkan serta memilih platform.Umumnya platform pembelajaran digital dimanfaatkan oleh guru untuk mengorganisasi pembelajaran yang efektif, sedangkan oleh siswa digunakan untuk membantu lebih memahami pelajaran di sekolah.
  3. Platform pembelajaran digital yang tidak berbayar tidak serta merta menarik lebih banyak pengguna dibandingkan platform yang berbayar, karena kualitas dan kemasan materi yang diberikan lebih menentukan efektivitas pemanfaatan platform oleh penggunanya.
  4. Pemerintah Kabupaten Bengkayang sangat mendukung digitalisasi pendidikan di sekolah melalui penyediaan infrastruktur pembelajaran (komputer dan jaringan internet), pengembangan aplikasi pembelajaran sendiri, serta kerja sama atau bermitra dengan platform swasta. Penyediaan perangkat kebijakan ini harus diintensifkan dan berkesinambungan.
  5. Manfaatkan berbagai platform aplikasi terbaik untuk meningkatkan mutu dan layanan pendidikan demi mendukung terciptanya SDM Unggul Bengkayang Mantap. (Lt/Rd)