Sebastianus Darwis Buka ‘Barape Sawa’ Kabupaten Bengkayang 2023

0
0 views
Sebastianus Darwis Buk ‘Barape Sawa’ Kabupaten Bengkayang 2023

BengkayangNews.com – Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E., M.M. memotong bambu sebagai penanda secara resmi membuka ‘Barape Sawa’ 2023 Kabupaten Bengkayang di Komplek Ramin Bantang Bengkayang pada Sabtu (27/5/2023).

Hadiri diacara ini Bupati Bengkayang, anggota DPR RI Provinsi Kalbar yang juga Mantan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis Anggota Forkopimda Bengkayang Pimpinan, Para Ketua Dewan Adat Dayak Kab/Kota se-Kalimantan Barat, Panitia Pelaksana Event Budaya Barape’ Sawa’, para tokoh budaya, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuka agama dan masyarakat.

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menjelaskan, pelaksanaan rangkaian kegiatan pembukaan ini diawali dengan ritual adat Bapuji Nyangahan’t, yang dilanjutkan dengan Karnaval Budaya 1.000 Kalangkakng, yang dimulai dari Gedung Pancasila Bengkayang dan berakhir di Kompleks Ramin Bantang.

Tokoh Masyarakat Dayak sekaligus anggota DPR RI, Cornelis turut mengucapkan selamat atas terlaksananya event Barape’ Sawa’ Kabupaten Bengkayang 2023. Melalui kegiatan berbau adat budaya asli Dayak, dia mengajak seluruh masyarakat Dayak untuk bersatu memperkuat eksistensi masyarakat adat dalam pelestarian tradisi dan budaya demi terwujudnya kabupaten Bengkayang yang maju, sejahtera dan bermartabat.

“Saya berpesan kepada masyarakat adat Dayak Kabupaten Bengkayang, Jangan pernah berkecil hati menjadi seorang Dayak, karena kita menghadapi tantangan ini semakin hari semakin berat,” pesannya.

“Tinggal bagaimana kita bisa keluar dari persoalan itu. Pertama saya minta anak-anak kita harus bersekolah, harus berpendidikan, harus sehat, harus makan-makanan yang bergizi dan yang paling penting, jangan pernah berkelahi dengan sesama kita. Selanjutnya siapa yang mau maju kita dorong, di semua lini dan semua sektor harus ada orang Dayak,” timpalnya.

Dia juga mengajak, agar setiap tantangan harus mampu diatasi oleh para penerus, terutama generasi muda. Maka dari itu, dia berpesan agar generasi muda Dayak harus mampu mengembangkan diri untuk lebih pintar, lebih cerdas, kerja keras dan berjuang. “Jangan setelah gawai ini habis, habis juga semangatnya,” tegasnya.

Mantan gubernur Kalbar dua periode itu juga mengingatkan agar evaluasi gawai harus dilakukan nantinya. Hal itu diperlukan untuk mengetahui, ada atau tidaknya manfaat gawai dilaksanakan. Demikian pula terkait adat istiadat, yang menurutnya harus dipertahankan, harus di perhatikan.

“Jadi harus tahu mana yang harus dilestarikan, kita lestarikan. Mana yang tidak baik, kita buang jauh-jauh. Dayak harus bersatu dan kompak, jangan mengelompokkan diri karena Dayak banyak sub suku, jangan di kotak-kotakkan, tetapi kita itu sama Dayak, cuma bahasa yang berbeda, tetapi kebudayaannya sama,” tutupnya. (Rudi)