Pontianak, BengkayangNews.com – Pemimpin Besar Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (PM-TBBR), sambut silahturahmi kedatangan putra presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep di Pontianak (19/11/2023).
Panglima Jilah apresiasi Kaesang yang telah promosikan kebudayaan Dayak, hal tersebut dilakukan Kaesang saat prewedding dengan menggunakan kostum Baju Dayak.
Dikatakan dalam silahturahmi tersebut Panglima Jilah menyampaikan bahwa Adat dan Budaya suku bangsa Dayak tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan orang Dayak. Semua aspek kehidupan orang Dayak selalu didasarkan pada Adat dan Budaya yang dijadikan sebagai aturan, tuntunan dan panduan kehidupan. Menata kehidupan agar tercapai harmonisasi dalam masyarakat Dayak.
Adat dan budaya orang Dayak digunakan untuk menata kehidupan dalam mencapai keadilan agar tercipta harmonisasi dalam Masyarakat Dayak.
Ia juga katakan kebudayaan yang dimiliki masyarakat Dayak unik, menarik serta memiliki nilai-nilai luhur kehidupan yang patut dijaga dan dilestarikan. Dengan demikian dikatakan masyarakat Dayak telah memberikan kontribusi kepada negara dan pemerintah dari berbagai aspek.
Panglima Jilah merupakan salah satu tokoh Dayak yang terus berjuang dan mengupayakan agar adat budaya Dayak tetap terjaga karena merupakan jati diri dan identitas orang Dayak serta menjadi salah satu asset kekayaan bangsa. Berbagai upaya dilakukan oleh Panglima Jilah bertujuan agar Adat Budaya Dayak dikenal dan dihargai semua orang, salah satunya adalah dengan melakukan silahturahmi dengan tokoh – tokoh Masyarakat, mulai tokoh di kampung sampai tokoh nasional dan internasional.
Diketahui perjumpaan panglima besar Pasukan Merah dengan Kaesang ini merupakan pertemuan yang kedua, karena sebelumnya Panglima Jilah menghadiri acara resepsi pernikahan Kaesang pada tanggal 11 Desember 2022 lalu di Solo. (Rd)