Ketua Seriat Buruh Pelikha di Tahan, Ratusan Warga Bengkayang Geruduk Polda Kalbar

0
1 views

Pontianak, BengkayangNews.com – Ratusan warga dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menggeruduk Polda Kalimantan Barat, Jumat (17/11/2023) malam.

Ratusan masa itu datang dengan menggunakan belasan dum truk dan mobil minibus.

Tiba di Polda Kalimantan Barat, ratusan massa itu di kawal ketat petugas kepolisian. Amansius, Satu diantara peserta aksi mengungkapkan bahwa hadirnya mereka ke Polda Kalimantan Barat untuk menuntut Polisi membebaskan ketua serikat buruh Pelikha (Pejuang Lintas Khatulistiwa) Kabupaten Bengkayang Mulyanto.

Ia mengungkapkan, beberapa hari lalu pihaknya mendapat kabar bahwa Mulyanto ditangkap oleh Polisi dan dibawa ke Polda Kalbar tanpa kejelasan, oleh sebab itu ia bersama ratusan warga lainnya hadir menuntut agar Mulyanto dibebaskan.


Informasi awal yang ia dapatkan, Mulyanto ditangkap karena dituduh sebagai provokator dalam aksi yang berujung gesekan beberapa waktu lalu di Bengkayang.

“Tuntutan kami adalah agar Kapolda dan jajarannya membebaskan Mulyanto, ketua serikat kami, waktu beliau ditangkap kami tidak tau, oleh sebab itu kami datang kesini dengan niat baik, kami ingin polisi membebaskan beliau dan juga tidak ada penangkapan yang lain lagi,” ujarnya.

Ia mengatakan sebelumnya pekerja di perusahaan PT Duta Palma Group sempat menyampaikan aspirasinya yang menuntut keterbukaan dan peningkatan kesejahteraan karyawanan.

Namun, sebelumnya pada aksi tersebut sempat terjadi gesekan antar warga dan Kepolisian serta perusahaan.


“Aksi sebelumnya itu bukannya untuk menghancurkan perusahaan atau bermusuhan dengan pihak keamanan, tetapi agar ada kesinambungan antara warga dan perusahaan, perusahaan dapat memenuhi hak normatif kami,” tuturnya.

Ia mengatakan masa akan terus bertahan di Pontianak hingga Mulyanto dibebaskan.

”Kami menginginkan beliau dikeluarkan, dipulangkan dengan selamat, niat kami datang kesini untuk mediasi dengan Polisi terutama dengan Kapolda agar dapat mendengar suara hati kami, karyawan kecil PT. Duta Palma,” katanya. (Rd)