Jakarta, BengkayangNews.com – Binaan UMKM FDKJ menjual berbagai produk di acara gawai yang diadakan selama dua hari berturut-turut dari sejak tgl 29-30 Juli 2023 di Komplek Perumahan DPR RI Kalibata.
Berbagai produk khas Dayak ditawarkan kepada para pengunjung. Terlihat pada Sanggar Dayak Banyuke, disini ada pernak-pernik Dayak seperti: topi, kalung, dan rompi.

Tak kalah juga kulinernya, makanan khas Dayak seperti Ular, Labi-labil, Babi, Sop rw lengakap di jual, dan ada juga bubur pedas.
Produk Minuman seperti tuak, Redwine dan kopi. Sedangkan produk pertanian seperti pare, kacang panjang, labu kuning, pisang, petai, lidah buaya, terong asam.
Apakah itu didatangkan dari Kalbar? Bukan. Itu asli hasil pertanian Dayak asal Kalbar yang tergabung di FDKJ. Masih banyak lagi yang dipasarkan. Beberapa orang mengatakan ada keuntungan sekalipun tidak banyak. Yang lain lagi ludes. Intinya bangga dapat berpartisipasi sekaligus menunjukkan eksistensi UMKM binaan FDKJ.
Lewat UMKM seolah-olah memberi pesan bahwa suku bangsa Dayak dapat eksis mukim di mana saja tetap eksis. Mau di kampung, dihutan rimba ditengah belantara kota. Bertani oke, memegang lT pun oke untuk mencari nafkah. Semua Dayak yang ditanah rantau semakin lincah saja “ngayau” duit .
Lihat saja diparkiran berbagai merk mobil terparkir termasuk milik dari UMKM yang berjualan.
Mereka yang jualan ini bukan buntung tetapi beruntung, bukan kecewa tetapi penuh sukacita. Nanti jika ada Gawai selanjutnya dipastikan akan bertambah jumlah peserta yang berjualan.
Harga pun variasi mulai dari harga Rp.5000,- hingga harga ratusan ribu per-Item. Semoga tahun-tahun berikutnya akan lebih meriah lagi, akan lebih banyak lagi yang berjualan. Sukses untuk UMKM yang telah menunjukkan eksistensinya. Yakin untuk gawai FDKJ akan selalu dinantikan dan dirindukan. (Paran/Rd)