BengkayangNews.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat bersama Pertamina menjamin ketersediaan stok atau kouta gas LPG 3 kilogram hingga hari raya idul Fitri.
“Masyarakat harap tenang karena stok gas elpiji cukup untuk beberapa waktu kedepan, bahkan sampai hari raya idul Fitri,”kata Kepala Disperindag kabupaten Bengkayang, Dr. Yan di Bengkayang, Rabu.
Yan juga menjelaskan, kedepannya akan ada aturan bagi pengguna gas LPG, khususnya bagi pelaku UMKM diwajibkan untuk memiliki NIB dan KBLI.
“Karena ini barang yang disubsidi pemerintah jadi wajib pakai NIB,” katanya.
Aturan tersebut kata dia, untuk minimalisir sasaran penggunaan gas subsidi dari pemerintah. Sementara itu kata dia, pemerintah kabupaten Bengkayang juga sudah keluarkan aturan harga eceran tertinggi diluar tingkat pangkalan dengan radius 60 kilometer dari stasiun pengisian bulk elpiji di kabupaten Bengkayang.
Hal tersebut kata dia, untuk menjaga stabilitas ketersediaan harga dan kelancaran pendistribusian.
“Harga jual eceran tertinggi dalam radius 60 kilometer dari SPBE sebesar Rp18.500 dan harga jual diatas radius 60 kilometer di atas SPBE sebesar Rp19.000 sampai Rp24.500 rupiah. Itu tergantung dengan wilayah atau kecamatan,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Pertamina Kalbar, Imam Rizki menyatakan, Pertamina sudah tegaskan harga sesuai HET dari Pemerintah dan kouta gas elpiji untuk Kabupaten Bengkayang sangat memadai sehingga tidak mengalami kelangkaan.
“Karena banyak isu terkait kelangkaan gas beberapa waktu lalu, kurang timbangan di tabung gas dan ada oknum yang menjual di atas HET di pasar,” ujarnya.
Oleh karenanya, pihak Pertamina juga meminta jika menemukan oknum agen atau pangkalan yang seperti itu (melanggar aturan), dia minta untuk disampaikan ke dinas terkait untuk dilakukan pembinaan.
Dia kembali menegaskan, kesediaan Kouta gas LPG 3 kilogram aman untuk beberapa waktu kedepannya.