“Prabowo Jadi Presiden Tumpuan Harapan Rakyat”

0
0 views

Jakarta, BengkayangNews.com – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, komplek parlemen, Jakarta pada Minggu, 20 Oktober 2024 pagi.

Presiden dan Wakil Presiden ke-8 telah mengucapkan sumpah jabatannya dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang disiarkan secara live di televisi nasional.

Prabowo Subianto dan Gibran mengucapkan sumpah dan janji sebagai presiden dan wakil presiden sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa” ucap Prabowo Subianto yang memakai peci hitam, baju lengan panjang polos berwarna biru.

Selanjutnya disambung dengan pengucapan sumpah Wakil Presiden, Gibran “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.”

Prabowo dan Gibran kemudian menandatangani berita acara pelantikan. Joko Widodo dan Ma’ruf Amin serta Prabowo dan Gibran kemudian bertukar tempat duduk. Acara dilanjutkan dengan pidato pertama presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Dalam pidato perdananya sebagai Presiden RI, Prabowo terlihat sangat bersemangat dan berapi-api dalam durasi lebih dari 50 menit.

“Kontestasi telah selesai, pertandingan telah selesai. Kita semua lelah. Dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas, yang kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi Anda. Saya tahu senyuman Anda berat sekali itu. Tapi ini yang dituntut oleh rakyat kita. Kalau kontestasi adem-adem saja, kalau kontestan itu tidak tajam dan tidak keras, namanya bukan pilihan untuk rakyat. Rakyat minta pilihan. Rakyat minta perbandingan. Dan saya terima kasih kepada Mas Anies dan Mas Muhaimin. Juga saya terima kasih ke Mas Ganjar dan Prof Mahfud.” ujar Prabowo yang disambut reaksi dari hadirin.

Diakhir pidatonya Presiden Prabowo memohon doa restu pada seluruh rakyat Indonesia dan menghentikan dendam juga kebencian serta mengajak rakyat untuk gotong royong membangun bangsa dan negara.

“Akhir kata saya mohon doa restu, mari kita bangun Indonesia di atas landasan yang sudah dirintis oleh para pendahulu kita mari kita belajar semua kekurangan kita akui dan kita perbaiki. Hentikan dendam hilangkan kebencian bangun kerukunan bangun bangun gotong royong itu kepribadian bangsa Indonesia itu ajaran bung Karno sendiri.” ungkapnya.

Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintahannya siap melanjutkan estafet kepemimpinan, bekerja keras menuju Indonesia emas menjadi bangsa yang kuat, merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.
Selain itu, Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia tidakmau mengganggu bangsa lain dan tidak mau diganggu bangsa lain.

“Kita tidak mau mengganggu siapapun, kita tidak mau mengganggu bangsa lain dan kita tidak akan mengizinkan bangsa manapun untuk mengganggu kita.” tegas Presiden Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.

Prabowo menutup pidatonya dengan memekikkan kata “Merdeka…Merdeka…Merdeka” yang diikuti semua yang hadir dalam sidang paripurna.

Sidang paripurna MPR RI yang dipimpin oleh Ketua MPR RI , Ahmad Mujani dihadiri kepala negara dari negara sahabat, anggota DPR RI, DPD RI, para pejabat tamu undangan, serta masyarakat tanah air dalam siaran live televisi.

Ribuan warga memadati area Bundaran HI di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat untuk memeriahkan agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Badan Usaha Milik Negara membuat 13 acara panggung rakyat di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Dua di antaranya terletak di dekat Bundaran HI.

Penulis: Imam Suwandi, S,Sos.,M.I.Kom. (Pengamat Komunikasi Politik)