Mardirius Lope Aklamasi Terpilih Menjadi Ketua DAD Kab Sambas, Cek Visi Misi nya

0
2 views
Mardirius Lope, S. Kep NS Aklamasi Terpilih Menjadi Ketua DAD Kab Sambas

Sambas, detikborneo.com -Musyawarah Adat  (MUSDAT) Ke VI Tahun 2024 DAD Kabupaten Sambas pada hari selasa (19/11/2024) berlangsung di Ramin Nek Riuh Jalan Ahmad Yani Sambas dihadiri dr. Bonfasius Bone beserta Pengurus DAD Kabupaten Sambas periode 2019-2024 dan perwakilan DAD enam Kecamatan, Tokoh Adat Dayak Kab Sambas dan Perwakilan Pemerintah dari Camat Sajingan serta Camat Subah.

Hadir dari Pengurus DAD Provinsi Kalimantan Barat Drs. Agustinus Clarus, M.Si selaku Sekretaris Bidang Internal dan Brittius Erik Ekang, S. Pd Ketua Biro Organisasi

Kaderisasi dan Keanggotan (OKK) tampak hadir juga Lawadi Nusah Humas & Media Center MADN.

Agustinus Clarus hadir mewakili Drs. Cornelius Kimha, M.Si Ketua Umum DAD Provinsi Kalimantan Barat yang berhalangan hadir. Dalam kata sambutannya penting agar semua tokoh dan masyarakat selalu kompak dan saling mendukung, saya tau persis dan pelaku sejarah bagaimana perjuangan untuk pembentukan DAD Kab Sambas dari era pemerintahan Pemda Sambas di Singkawang yang Ketua DAD nya Libertus Ahi sehingga penuh perjuangan untuk ikut pemekaran menjadi tiga Kabupaten yakni Kota Singkawang,  Kab Bengkayang, Kab Sambas dan saya waktu masa transisi ditunjuk sebagai ketua DAD Sambas yang pertama dilanjutkan oleh Bartolomius, Timotius Ketak dan dr. Bonfasius Bone yang berakhir pada hari ini. Hari ini siapapun yang terpilih cukup diselesaikan disini saja dan tidak melebar kemana-mana.

Agenda musdat dimulai jam 09.00 dengan tarian penyambut tamu oleh Frans, lanjut menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Dayak.

Gidion Ketua Panitia Musdat menyampaikan: Terima kasih atas kehadiran Peserta Musdat dan Pengurus DAD Provinsi Kalbar serta Tamu undangan, adapun agenda musdat hari ini sesuai membahas susunan acara dan Pimpinan sidang serta rapat pleno pembahasan tata tertib, acara sampai sore hari, ucapnya.

Hasil keputusan Pimpin Sidang di Ketuai oleh Agustinus Clarus dibantu enam orang anggota yang diusulkan.

Ada tiga kandidat yang ikut mendaftar diantaranya: Suharto, Muksin dan Mardirius Lope. Dalam penyampaian visi misi dari Suharto dan Muksin mengundurkan diri dari kandidat calon dan tersisa Mardirius Lope.

Berikut kata sambutan Madirius Lope saat menyampaikan visi misi:

 “Dayak adalah masyarakat adat yang merupakan penduduk asal pulau kalimantan, tata cara kehidupannya yang terikat oleh tatanan adat istiadat, hukum adat dan kebiasaan yang khas sebagai warga bersama suatu persekutuan karena kesamaan tempat tinggal dan/atas dasar sejarah serta keturunan.

Dewan adat dayak kabupaten sambas adalah suatu lembaga kemasyarakatan yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kesejahteraan, melestarikan budaya menjalani tatanan hidup bersama, hukum adat istiadat sesuai dengan kearipan lokal masyarakat.

Kami suku bangsa dayak juga memiliki kesempatan yang sama utk membangun negara kesatuan republik indonesia yang susuai dengan amanat pancasila dan uud 1945 pasal 28.

Musdad vi 2024 kab. Sambas merupakan rangkaian acara untuk melakukan pemilihan kembali  ketua dad kab. Sambas periode berikutnya serta membahas  program kerja,  rekomendasi dan pembaharuan kepengurusan dewan adat dayak kabupaten sambas periode 2024-2029.

“asa’ dua, taru, apat, rima, num, ijoo…… Ku’uur samangat” atas izin tuhan yang maha kuasa dan penyertaan para leluhur kepada kami, saya berdiri di podium ini dengan maksud mencalonkan diri sebagai ketua umum dewan adat dayak kabupaten sambas periode 2024-2029 sebagai berikut:

B. Visi misi yang saya sampaikan kepada kita semua masyatakat dayak

“mewujudkan percepatan anggaran pembangunan dewan adat da yang berkelanjutan, trasparan, berpihak pada pemberdayaan serta kesejahteraan masyarakat dayak”

Misi

1. Percepatan pembangunan berkelanjutan: memastikan jumlah penduduk dayak, alokasi anggaran digunakan secara efektif untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan sesuai kebutuhan masyarakat dayak.

2. Transparansi dan akuntabilitas anggaran: menyusun dan melaksanakan sistem pengelolaan anggaran yang transpara dan akuntabel, sehingga semua pihak dapat mengawasi dan memastikan dana digunakan dengan tepat.

3. Pemberdayaan masyarakat dayak: mengembangkan program program yang berfokus pada peningkatan kapasitas, kemandirian, partisipasi aktif masyarakat dayak dalam pembangunan.

4. Peningkatan kesejahteraan masyarakat dayak: mengarahka anggaran untuk proyek-proyek yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, dan ekonomi berkelanjutan.

5. Kemitraan dan kolaborasi: membangun kemitraan dengan pemerintah, swasta dan organisasi masyarakat untuk memperkuat sinergisitas dalam mencapai visi.

C. Strategi

1. Peningkatan kapasitas pengelolaan anggaran

A) melaksanakan sensus penduduk masyarakat dayak di kabupaten sambas.

B) melatih anggota dewan adat dayak dalam manajemen anggaran, pelaporan keuangan, dan akuntabilitas agar proses pengelolaan keuangan lebih efektif dan terstruktur

C) menggunakan teknologi digital dalam pencatatan dan pelaporan keuangan agar pengeloloan anggaran lebih efesien, mudah di awasi dan transparan

2. Optimalisasi alokasi anggaran untuk kebutuhan prioritas

A) mengidentifikasi dan memperioritaskan kebutuhan mendesak masyarakat dayak dalam bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan εκονομι

B) mengalokasikan anggaran secara tepat sasaran untuk program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dayak, tutup Lope

Pada pukul 16.00 WIB Pimpinan Musdat menyampaikan: Karena dua kandidat sudah mengundurkan diri dan tersisa Mardirius Lope akhirnya pimpinan sidang menyampaikan kepada peserta musdat apakah setuju Mardirius Lope Calon Ketua DAD Sambas Menjadi Ketua DAD Kab Sambas priode 2024-2029 disambut Setuju dan Imam Adat langsung melakukan ritual dan simbol palantar dan tembakan di serahkan oleh Bonifaius Bone ke Mardirius Lope dilanjutkan ritual berkat oleh Imam Adat.

Lope menyampaikan terima kasih atas dipilihnya menjadi Ketua DAD Sambas dan langsung mengumumkan Yosef menjadi Sekretaris dan Gidion menjadi Bendahara untuk struktur yang lain menyusul dan acara Musdat berakhir pada pukul 16.30 WIB. (Bajare007)