Nusantara, BengkayangNews.com – Gaya hidup ramah lingkungan menjadi prioritas utama untuk mewujudkan IKN sebagai kawasan hunian yang nyaman bagi semua. Kedeputian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam mendorong kampanye “Minim Sampah” dengan menerapkan perilaku bijak dalam berbelanja untuk meminimalisir sisa produk. Hal ini dilakukan melalui induksi pengelolaan sampah di IKN:
- Tidak menggunakan botol minum dan wadah makan sekali pakai seperti plastik atau Styrofoam;
- Tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai;
- Tidak menyisakan makanan agar tidak menjadi sampah;
- Letakan sampah pada wadah sampah sesuai jenisnya; sampah organik pada tempat sampah berwarna hijau, sampah yang dapat didaur ulang pada tempat sampah berwarna kuning, sampah lainnya seperti popok bayi dapat dimasukkan ke tempat sampah berwarna merah;
- Tidak merokok di tempat umum.
Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna A. Safitri menjelaskan bahwa IKN menerapkan pengelolaan sampah berkelanjutan. Sampah yang dihasilkan akan dikelola di tempat pengelolaan sampah terpadu yang dijalankan dengan prinsip ekonomi sirkular. “Dengan prinsip ini, selain mendatangkan manfaat ekonomi untuk masyarakat juga sejalan dengan target pencapaian zero waste di Nusantara,” tutup Myrna.