Massa Pekerja Sawit Duta Palma Group Bengkayang Bentrok Dengan Aparat, Sejumlah Mobil Polisi Hingga Kantor Rusak

0
1 views

BengkayangNews.com  – Terjadi bentrok karyawan PT Ledo Lestari di bawah pimpinan Serikat Pejuang Lintas Khatulistiwa (PELIKHA) dengan aparat kepolisian di perusahaan kebun sawit PT Wirata Daya Bangun Persada yang merupakan Perusahaan Duta Palma Agro Group, di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Sabtu 19 Agustus 2023.

Diketahui ini merupakan aksi gabungan karyawan dari Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas ini diduga karena hak karyawan yang tidak dipenuhi, seperti adanya keterlambatan gaji, tidak ada pesangon, serta tidak adanya karyawan yang terdaftar BPJS. 

“Kita disini BPJS dan uang pesangon kalo sudah pension  kan tidak jelas bang,” Ucap salah satu pekerja yang engan disebutkan namanya kepada bengkayangnews.com

Dalam penjelasannya, dirinya sudah lama bekerja, namun tidak ada BPJS dan uang Jaminan Hari Tua.

Pekerja mogok kerja dan sampaikan aksi di pabrik. Aksi yang diikuti lebih kurang 500 massa tersebut dikawal pihak kepolisian serta Brimob dibantu TNI dan Satpam perusahaan semula berjalan kondusif karena warga menuntut hak mereka sebagai karyawan.



Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi tersebut telah sudah berlangsung selama 14 hari, namun diduga tidak ada respon positif dari perusahaan.

Massa yang diketahui telah menduduki kantor PT Wirata Daya Persada terlibat keributan dengan aparat keamanan, karena dari pihak Polres mencoba membuka blokade yang dilakukan oleh massa.  Pihak kepolisian terlihat memaksa para pendemo bubar dengan memberi peringatan secara lisan melalui pengeras suara, tak lama dari barisan tengah terlihat petugas melepaskan sekitar 8 tembakan gas air mata ke arah pendemo. 

Kisruh antara kepolisian dan karyawan pun tak terelakkan, kepolisian dipaksa mundur agar tidak terjadi bentrokan yang lebih parah dengan pendemo, yang sebelumnya sempat terjadi penembakan peluru karet ke arah massa.

Pasca mundur, sejumlah kendaraan kepolisian yang ditinggalkan pun terlihat rusak, bahkan masyarakat menemukan sejumlah peluru karet maupun minuman keras yang diduga milik aparat yang mengamankan aksi tersebut.  Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait dan yang bertanggung jawab. 

Perusahaan tersebut diketahui merupakan perusahaan sawit milik Surya Darmadi yang kini sedang menjalani proses hukum di Kejaksaan Agung terkait kasus pencucian uang. (Rd)