Sanggau, BengkayangNews.com – Kondisi banjir yang melanda wilayah Kabupaten Sanggau masih belum surut, bahkan ketinggian air cendrung naik karena curah hujan tinggi.
Sejumlah rumah terendam air, ruas jalan tak bisa dilewati, bahkan banjir melumpuhkan 5 Kabupaten dengan ketinggian dari 1meter hingga 4 meter.
Hal ini dikatakan Daniel Sinyor ketua Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat dalam keterangan tertulisnya yang diterima BengkayangNews.com.
Update Banjir Sosok 17/10/24 jam 03.00 Wib.
Banjir luapan sungai Sekayu dan sungai Tayan yang melintasi Desa Sosok mengakibatkan banjir.
Banjir akibat dampak dari tingginya curah hujan terjadi mulai dari jam 04.00 wib 16 Oktober 2024. Hingga saat ini ketinggian air cenderung makin naik.
BACA JUGA : Banjir Landa Sosok Rendam Sejumlah Rumah, Akibat Intensitas Hujan Lebat

Beberapa dusun di wilayah desa Sosok terendam banjir dengan ketinggian berkisar ±1 meter sampai ±4 meter.
Disamping merendam perumahan penduduk banjir juga merendam jalan poros sepanjang ± 1,5 km dengan ketinggian tertinggi ± 100 cm.
Kondisi banjir tersebut menghambat akses transportasi Sanggau menuju Pontianak atau Ponntianak menuju Sanggau/PPLB Entikong – Kuching, Sekadau-Sintang-Melawi-Kapuas Hulu atau memutuskan akses transportasi ke 5 Kabupaten.
Berikut beberapa Dusun yang terdampak banjir
- Sosok 1
- Sosok 2
- Sekayu Tabat
- Barage
- Tahan
- Moling
- Dangku
- Perayaan Dangku
Warga terdampak banjir yang rumahnya terendam dari 8 Dusun data sementara yang masuk ke Posko Banjir Desa Sosok sebanyak 931 KK/3403 jiwa. Jumlah warga terdampak diperkirakan masih akan bertambah karena saat ini wilayah Sosok sedang diguyur hujan lebat.
Saat ini tim gabungan masih melakukan pemantauan, evakuasi dan monitoring di lapangan dan anggota TRC BPBD masih standby di lokasi.
Terdapat lokasi pengungsian sementara 2 tempat
- Kantor Desa Sosok sementara pengungsi berjumlah ± 20 orang terdiri dari Lansia dan ibu ibu yang mempunyai anak kecil.
- Di dusun Barage lokasi pengungsian menggunakan tenda ukuran 4 x 4 sebanyak 2 buah yang (jumlah pengungsi menunggu laporan Kawil setempat (jaringan komunikasi terputus). (Rd)